Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 20:09:26【Tempat Makan】256 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(41575)
Artikel Terkait
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan

DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi